Final_Project
Kemasan Pintar dengan Film Indikator Ekstrak Kubis Merah (Brassica oleracea var. Capitata L.) untuk Mendeteksi Kerusakan Fillet Daging Ayam.
Daging ayam merupakan sumber protein yang relatif murah, kandungan gizi tinggi, lengkap dan seimbang sehingga menyebabkan produk ini mudah ditumbuhi mikroba yang berdampak makanan mudah rusak. Kemasan pintar dapat mendeteksi kondisi makanan dan memperoleh informasi mengenai kualitas makanan selama transportasi dan penyimpanan menggunakan indikator warna alami. Ekstrak kubis merah dapat digunakan sebagai alternatif pewarna alami untuk indikator film. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan film indikator terbaik dengan bahan PVA dan ekstrak kubis merah sebagai pewarna alami dan melihat respon film indikator yang diaplikasikan pada fillet ayam. Metode pada penelitian ini terdiri atas tiga tahapan. Tahapan pertama analisis ekstrak kubis merah meliputi kadar antosianin dan nilai pH. Tahapan kedua analisis film indikator meliputi uji ketebalan dan warna. Tahapan ketiga analisis daging ayam meliputi nilai pH, Total Volatile Bases Nitrogen (TVBN), dan Total Plate Count (TPC). Formulasi terbaik untuk membuat film indikator adalah dengan rasio 70:30 PVA dan ekstrak kubis merah. Ekstrak kubis merah memiliki kadar antosianin 21.87 mg/100 g dan pH 7.03. Film indikator bereaksi selama penyimpanan produk fillet ayam menunjukan bahwa pada jam ke 8 warna film indikator berubah menjadi ungu dengan ketebalan yaitu 0.11 mm. Hasil analisis fillet ayam setelah 8 jam penyimpanan sudah tidak cocok untuk dikonsumsi karena telah melebihi batas maksimum yaitu pada nilai pH sebesar 5.964, nilai TVBN sebesar 56 mg/100 g, dan nilai TPC sebesar 8.35 log (CFU/g).
ITP 20/006 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain