Text
Analisis efektivitas pengelolaan lounge : perbandingan antara pengelolaan sendiri dengan kerjasama operasi
Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No : Per-13/MBU/09/2014 Tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara dan dengan adanya Peraturan Menteri tersebut, jelas bagi Badan Usaha Milik Negara dalam mendayagunakan aset, cara menyewakan kepada mitra adalah alternatif terakhir setelah cara BGS, BSG, KSO, dan KSU. Hal ini juga berlaku bagi anak peusahaan BUMN dan perusahaan yang berafiliasi setelah diputuskan dalam RUPS perusahaan tersebut maka perusahaan-perusahaan yang menyewa tempat di Bandar Soekarno Hatta terkena imbasnya. Salah satunya adalah PT. Trikama Boga yang sebelum dikeluarkannya Peraturan tersebut menyewa tempat untuk usaha lounge di Terminal 2 Bandar Udara Soekarno Hatta. Keputusan PT. Trikama Boga untuk melakukan Kerjasama Operasi dengan PT. Angkasa Pura Solusi dalam mengelola Lounge di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta adalah keputusan strategik yang diambil mempertahankan usaha lounge di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pengelolaan lounge antara dikelola sendiri dengan dikelola oleh Kerjamasa Operasi. Dan untuk tujuan penelitian kuantitatif dengan melakukan penelitian jumlah Penjualan dan penjualan pada periode dikelola sendiri Oktober 2013 - September 2014 dan periode dikelola oleh Kerjasama Operasi Oktober 2014 - September 2015 serta angket kualitas layanan kepada 150 Penjualan lounge di periode dikelola oleh Kerjasama Operasi. Selain itu juga dilakukan penelitian kualitatif berupa wawancara kepada 2 (dua) pengawas Kerjasama Operasi. Dari hasil analisa data diperoleh kesimpulan bahwa pengelolaan lounge yang dikelola sendiri.
TES17/031 | TES 17/031 | Prodi Magister Manajemen (Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain