Text
Pengaruh literasi keuangan dan literasi digital terhadap kinerja berkelanjutan UMKM dengan persepsi risiko sebagai variabel mediator
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan pilar fundamental perekonomian Indonesia, namun menghadapi tantangan kompleks dalam menjaga kinerja berkelanjutan di tengah disrupsi digital. Beroperasi dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif seperti Jakarta, UMKM dituntut memiliki kemampuan literasi keuangan dan literasi digital yang memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh literasi keuangan dan literasi digital terhadap kinerja berkelanjutan UMKM, dengan peran persepsi risiko sebagai variabel mediasi. Data dikumpulkan dari 303 pelaku UMKM di Jakarta dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis melalui Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa literasi keuangan dan literasi digital secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja berkelanjutan. Selain itu, literasi digital berpengaruh signifikan terhadap persepsi risiko, dan persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja berkelanjutan. Namun, literasi keuangan tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi risiko. Analisis mediasi mengonfirmasi bahwa persepsi risiko secara signifikan memediasi hubungan antara literasi digital dan kinerja berkelanjutan, tetapi tidak memediasi hubungan antara literasi keuangan dan kinerja berkelanjutan.
Model ini menjelaskan 48,6% varians pada konstruk kinerja berkelanjutan. Temuan ini menekankan pentingnya penguatan literasi digital yang terintegrasi dengan manajemen risiko untuk mendorong praktik bisnis yang adaptif dan berkelanjutan bagi UMKM.
| TES25/067 | TES 25/067 | Prodi Magister Manajemen (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain