Text
Pengaruh pengendalian internal terhadap indikasi fraud berdasarkan teori fraud octagon pada pebankan (studi kasus bank BCA KCU City Tower)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengarh pengendalian internal terhadap indikasi fraud dengan menggunakan teori Fraud Octagon sebagai kerangka analisis, pada sektor perbankan dengan studi kasus di Bank Central Asia (BCA) Kantor Cabang Utama (KCU) City Tower. Fraud dalam industri perbankan merupakan isu krusial yang dapat merugikan institusi secara signifikan, baik dari sisi finansial maupun reputasi. Teori Fraud Octagon yang mencakup delapan elemen — tekanan, peluang, rasionalisasi, arogansi, kompetensi, ego, kebutuhan pribadi, dan konsistensi moral - digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpotensi memicu fraud. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada karyawan di unit operasional Bank BCA KCU City Tower. Analisis data dilakukan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menguji pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel pengendalian internal dan indikasi fraud berdasarkan dimensi Fraud Octagon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal berpengaruh positif terbalik dan signifikan terhadap indikasi fraud, artinya semakin kuat sistem pengendalian internal yang diterapkan, maka semakin kecil kemungkinan terjadinya fraud. Selain itu, beberapa dimensi dari Fraud Octagon seperti tekanan dan rasionalisasi terbukti menjadi mediasi penting dalam memperkuat hubungan tersebut. Temuan ini memperkuat urgensi implementasi sistem pengendalian internal yang terstruktur, berkelanjutan, dan adaptif terhadap dinamika risiko fraud di sektor perbankan.
| AKU25/058 | AKU 25/058 | Prodi Akuntansi (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain