Text
Perencangan busana dengan pendekatan Zero Waste menggunakan material lurik sebagai solusi fashion berkelanjutan
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup yang bertanggung jawab melahirkan gerakan gaya hidup berkelanjutan (sustainable lifestyle) yang mendorong efisiensi penggunaan sumber daya serta mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap konsumsi. Dalam konteks fashion, salah satu pendekatan berkelanjutan yang berkembang adalah zero waste fashion design, yaitu metode perancangan yang bertujuan menghilangkan limbah tekstil sejak tahap awal proses desain. Penelitian ini berfokus pada penerapan dua teknik utama, yaitu zero waste pattern cutting dan knitting. Teknik zero waste pattern cutting memanfaatkan kain secara menyeluruh tanpa menghasilkan limbah, sementara knitting memungkinkan pembentukan busana langsung dari benang menjadi produk akhir tanpa melalui proses pemotongan kain, sehingga sejalan dengan prinsip zero waste. Selain pendekatan teknis, penelitian ini juga menekankan pemilihan material lokal berupa kain tradisional Indonesia, seperti lurik, tenun ikat, dan songket, yang diproduksi secara manual dengan metode ramah lingkungan. Integrasi antara teknik zero waste dan pemanfaatan kain tradisional bertujuan tidak hanya menghasilkan busana yang estetis, efisien, dan inovatif, tetapi juga memperkuat keberlanjutan budaya serta mendukung ekonomi lokal. Hasil perancangan dalam tugas akhir ini diharapkan menjadi kontribusi nyata desainer muda dalam mendorong transformasi industri fashion Indonesia menuju sistem yang lebih adil terhadap lingkungan dan budaya, sekaligus menyampaikan pesan moral tentang pentingnya tanggung jawab ekologis dalam kehidupan modern.
| SI25/023 | SI 25/023 | Prodi Sistem Informasi (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain