Text
Analisa Rasio Keuangan Untuk Meprediksi Kondisi Financial Distress Bank Perkreditan Rajyat Konvensional di Pulau Jawa Dengan Menggunkan Model Diskriminasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana rasio keuangan dalam memprediksi kondisi financial distress suatu perusahaan. Rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), rasio Loan to Deposit Ratio (LDR), rasio Return On Asset (ROA), rasio Kualitas Aktiva Produktif (KAP), rasio Beban Operasional
Pendapatan Operasional (BOPO). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat Konvensional yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah Bank Perkreditan Rakyat Konvensional di Pulau Jawa tahun 2016 sebanyak 30 bank, yang terdiri dari 13 bank kategori
distress dan 17 bank kategori non distress dengan teknik sampling purposive. Alat analisa yang digunakan adalah analisa diskriminan yang digunakan untuk memperoleh nilai Z score dalam memprediksi kondisi financial distress. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial variabel KPMM, LDR, ROA dan KAP secara signifikan mampu membedakan BPR distress dan non distress, sedangkan variabel BOPO secara signifikan tidak mampu membedakan BPR
distress dan non distress. Secara simultan variabel KPMM, LDR, ROA, KAP, BOPO secara signifikan mampu membedakan kondisi BPR distress dan non distress. Besarnya kemampuan variabel dalam membedakan kondisi BPR distress dan non distress sebesar 87,6 %, sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel lain. Dengan menggunakan perhitungan cut-off dapat menentukan hasil Z score
dari fungsi diskriminan yang terbentuk terbukti dapat memprediksi BPR distress dan non distress.
SKR18/008 | SKR 18/008 | Prodi Manajemen (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain