Final_Project
Strategi Pengembangan Halal Travel Agency Menjadi Technosociopreneurship Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Potensi bisnis Halal Travel Agency ke depannya semakin meningkat
mengingat semakin meningkatnya posisi Indonesia sebagai negara yang menjadi tujuan wisata muslim terbesar kedua pada tahun 2018. Bahkan pemerintah Indonesia sendiri pada tahun 2019 ini menargetkan peringkat pertama sebagai negara yang menjadi destinasi wisata muslim. Terlebih lagi dalam kaitannya
dengan revolusi industri yang prosesnya telah mengarah pada industri 4.0, sehingga selain harus mengacu pada tuntutan masyarakat atas layanan travel muslim yang semakin baik, maka Halal Travel Agency juga perlu melakukan berbagai evaluasi dan pengembangan agar dapat berjalan ditengah berlangsungnya revolusi industri 4.0. Dalam hal ini, Halal Travel Agency
menghadapi dua tuntutan besar, yaitu untuk mengubah konsep perusahaan demi mengakomodir industri 4.0, sekaligus mengembangkan strategi menuju technosociopreneurship
untuk semakin meningkatkan pelayanan wisata halal berbasis
digital. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. dengan teknik analisis yang mengacu pada model VCIT (Values, Innovation, Culture, Technology).
Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) Untuk mengubah corporate mindset dari Halal Travel Agency yang pertama adalah harus dilakukan promosi dan edukasi yang lebih gencar serta tegas dan lebih terperinci lagi perihal Halal Travel ini. Kedua untuk merubah corpotate mindset dari Halal Travel Agency dalam menyambut revolusi industri 4.0 adalah dengan melakukan analisa
kesenjangan dari pola pengelolaan perusahaan dan cara menyikapinya mulai dari perusahaan pertama kali didirikan yang tentunya sebelum berlangsungnya revolusi industri 4.0. 2) Untuk strategi dalam mencitakan Value adalah (Perjalanan wisata didasarkan berdasar sejarah Agama Islam, Menentapkan batas minimal peserta, dibawah kompetitor lainnya, Menu wisata yang customize dan by request, Rute yang di pilih kental nilai Keislamannya, Menciptakan program baru berdasarkan masukan dari user (polling & voting), Membuat konsep mampu Menciptakan Kesan Pengalaman yang tidak terlupakan. Culture yakni Culture yang memegang teguh nilai-nilai dan syariat Islam, Culture kebersamaan dan kekeluargaan, Culture yang adaptif dengan teknologi, Culture yang adaptif dengan era global, SDM harus mengetahui Culture dari negara yang akan dituju, dan wisatawan yang dilayani, Culture pengambilan keputusan terdesentralisasi,
Culture Transparansi. Inovation, Menambah destinasi wisata selain luar negeri juga domestik, Menambah destinasi wisata ke negara yang mayoritas non muslim, Menyusun perjalanan wisata berdasarkan tema atau nilai historis, Mengembangkan Inbound disamping Outbound, Membuat aplikasi digital, Inovasi dalam pola pemasaran, Inovasi dalam media pemasaran, kemudian
Technology yakni dengan Membuat teknologi yang lebih praktis sesuai permintaan konsumen, Optimalisasi media online, Pengembangan teknologi berdasar permintaan konsumen dan regulator, Membuat aplikasi yang menjangkau secara luas dan sesuai kebijakan regulator, Membuat aplikasi yang terintegrasi ke medsos dan Mematenkan Teknologi yang telah dibuat.
TES 19/011 | Referensi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain