Text
Pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan, Suku Bungan, Inflasi, Ukuran Reksadana dan Jumlah Uang Beredar terhadap Kinerja Reksadana Campuran Konvensional Tahun 2014-2018
Kinerja reksadana dapat menjadi salah satu alat ukur instrumen investasi bagi investor dalam menentukan investasi. Semakin tinggi kinerja reksadana maka membuat investor tertarik dalam melakukan investasi. Untuk mengetahui kinerja reksadana yang diharapkan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga, Inflasi, Ukuran Reksadana (SIZE) dan Jumlah Uang Beredar (M2) secara parsial dan simultan terhadap kinerja reksadana campuran konvensional. Penelitian ini menggunakan Metode Regresi Data Panel dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 29 perusahaan yang tercatat di Bareksa periode 2014-2018. Hasil penelitian ini
menunjukkan nilai R2 sebesar 60,46% yang artinya bahwa Kinerja Reksadana Campuran Konvensional dapat dijelaskan oleh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga, Inflasi, Ukuran Reksadana (SIZE) dan Jumlah Uang Beredar (M2). Dalam penelitian ini hanya terdapat satu variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja Reksadana Campuran Konvensional yaitu (Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saat IHSG naik maka kinerja reksadana juga akan meningkat, hal tersebut dapat menjadi tolak ukur bagi para investor untuk melakukan investasi karena dapat dinilai menguntungkan.
SKR20/108 | SKR 20/108 | Prodi Manajemen (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain