Text
Evaluasi Kinerja Reksa Dana Saham Menggunakan Metode Information Ratio, Roy Safety First Ratio Dan M2 pada Periode 2017-2018
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja reksa dana saham yang dukur menggunakan metode Information Ratio, Roy Safety First Ratio dan M2 yang mampu menghasilkan kinerja positif (outperform) terhafap benchmark. Mengetahui perbedaan antara ketiga metode dalam mengukur kinerja reksa dana saham. Dari 55 populasi reksa dana saham yang terdapat di Bareksa terpilih 51 reksa dana saham yang menjadi sampel. Penelitian ini menggunakan data NAB perbulan reksa dana saham, BI rate dan IHSG sebagai benchmark periode Januari 2017 s.d. Desember 2018. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Kruskal-Wallis, hasil penelitian menunjukan reksa dana saham yang diukur menggunakan Metode Information Ratio, Roy Safety First Ratio dan M2 memiliki kinerja yang berbeda selama tahun 2017 s.d. 2018 serta memiliki perbedaan yang signifikan antara ketiga metode yang digunakan. Selanjutnya dipilih Top 5 reksa dana yang memiliki kinerja posisif dan konsisten selama 2 tahun menggunakan Metode Information Ratio dan Roy Safety First Ratio yaitu Narada Saham Indonesia, Pinnacle Strategic Equity Fund, Shinhan Equity Growth, Simas Saham Unggulan dan Sucorinvest Maxi Fund. Sedangkan menggunakan metode M2 yaitu Manulife Saham SMC Plus, Narada Saham Indonesia, Semesta Dana Saham, Shinhan Equity Growth dan Simas Saham Unggulan yang tepat dipilih oleh investor pemula untuk investasi.
SKR20/175 | SKR 20/175 | Prodi Manajemen (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain