Final_Project
Analisis Manajemen Resiko Hasil Tangkapan Ikan Tuna Mata Besar (Thunnus Obesus) Studi Kasus Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman
Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman merupakan salah satu pelabuhan
yang berada di wilayah Jakarta Utara serta salah satu sentral perikanan yang
memiliki mobilitas kegiatan sangat tinggi, mulai dari aktivitas penangkapan ikan
hingga distribusi kepada konsumen. Salah satu jenis komoditi ikan yang
didaratkan di pelabuhan ini adalah ikan tuna mata besar. Ikan tuna jenis ini
memiliki ciri khas yaitu berukuran besar serta memiliki daging berwarna merah
segar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang terjadi dan
manajemen risiko dalam tahapan penangkapan hingga penanganan pasca tangkap
ikan tuna segar agar kualitasnya tetap terjamin hingga ke tangan konsumen.
Pengolahan data ini dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif ini
diperoleh secara deskriptif dengan tahapan yaitu penangkapan, pengangkutan,
pelelangan dan penjualan serta penyimpanan. Analisis risiko potensial yang
terjadi pada setiap tahapan menggunakan pemetaan diagram fishbone. Data
kuantitatif dianalisis menggunakan fuzzy Failure Mode Effect Analysis (FMEA)
untuk menilai setiap risiko yang terjadi. Hasil penilaian fuzzy FMEA dari tahapan
penangkapan hingga penyimpanan menunjukkan bahwa risiko yang muncul
adalah gelombang (700), jumlah tenaga kerja (536), ikan tidak habis terjual (300)
dan adanya penumpukan jumlah ikan yang datang dari hasil tangkapan (500).
Hasil penilaian tersebut menjadi perhatian bagi pihak nelayan dan pengelolaan
hasil tangkapan ikan untuk dijadikan sebagai bahan perbaikan di setiap tahapan
kegiatan penangkapan sampai penanganan ikan.
AGR 21/002 | Referensi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain