CD-ROM
Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan dan Pembagian Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pada Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) Balilato Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Tujuan pemerintah membentuk Penggerak Swadaya Masyarakat adalah untuk
melakukan kegiatan swadaya di pedesaan dalam rangka mewujudkan
pembangunan daerah, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi disparitas antar
daerah. Situasi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi menunjukkan bahwa sebagian besar desa di Indonesia merupakan
desa tertinggal dengan kondisi pendidikan dan pelatihan, pembagian kerja,
produktivitas tenaga kerja, dan kinerja Penggerak Swadaya Masyarakat namun
tidak optimal. Makalah ini mengembangkan model konseptual untuk menguji
dampak pendidikan dan pelatihan, dan pembagian kerja terhadap produktivitas
kerja dan dampaknya pada kinerja Penggerak Swadaya Masyarakat. Ulasan
literatur, model konseptual, pengembangan hipotesis, dan metodologi penelitian
dibahas. Dengan mempraktikkan makalah ini, secara instan akan memberikan
informasi tentang hubungan pendidikan dan pelatihan, pembagian kerja,
produktivitas kerja, dan kinerja Penggerak Swadaya Masyarakat di Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Kata Kunci
Penggerak Swadaya Masyarakat, Pendidikan dan Pelatihan, Pembagian Kerja,
Produktivitas Kerja, Kinerja, Model Konseptual
TES22/012 | TES22/012 | Prodi Magister Manajemen | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain