CD-ROM
Pengaruh SUrat Teguran,Surat Tagihan Pajak, Dan Surat Permintaan Penjelasan Data dan/atau Keterangan Terhadap Pebneriamaan Pajak Di mediasi Oleh Keperluasn Wajib Pajak (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Penanaman Modal Asing Lima tahun Pajak 2020)
Penerimaan perpajakan secara nasional dalam beberapa tahun terakhir tidak
mencapai target yang ditetapkan. Unit kerja yang terdepan dalam melaksanakan tugas
menghimpun penerimaan pajak adalah Kantor Pelayanan Pajak. Upaya yang dilakukan KPP
berupa Penyuluhan Pajak, Pengawasan Kewajiban Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak dan
Penagihan Utang Pajak. Sesuai sistem self assessment yang meminta WP untuk aktif dalam
pelaksanaan kewajiban perpajakan, maka kegiatan pengawasan sebagai unsur paling
dominan dalam menghimpun penerimaan negara. Kegiatan pengawasan WP dilakukan oleh
Account Representative (AR) diantaranya dengan penerbitan Surat Teguran Surat
Pemberitahuan, Penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP), Penerbitan Surat Permintaan
Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK). Kegiatan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak. Meningkatnya Kepatuhan Wajib Pajak diharapkan
dapat meningkatkan Penerimaan Pajak sesuai ketentuan yang berlaku tanpa ada upaya untuk
menghindari pajak atau menggelapkan pajak.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kegiatan penerbitan Surat Teguran, STP, SP2DK terhadap Penerimaan
Pajak yang dimediasi oleh Kepatuhan WP. Jumlah Surat Teguran, STP dan SP2DK sebagai
variabel independent, jumlah Penerimaan Pajak sebagai varabel dependen, dan Kepatuhan
WP sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan
penerbitan Surat Teguran, STP, SP2DK, Kepatuhan Wajib Pajak dan Penerimaan Pajak
untuk 32 orang AR di KPP Penanaman Modal Asing Lima untuk tahun pajak 2020.
Pengolahan menggunakan aplikasi SPSS dan analisis data dengan menggunakan Path
Analysis dengan menerapkan Model Trimming.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Surat Teguran berpengaruh terhadap
Kepatuhan Wajib Pajak, Surat Tagihan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak,
Surat Permintaan Penjelasan Data dan/atau Keterangan tidak berpengaruh terhadap
Kepatuhan Wajib. Selanjutnya Surat Teguran berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak,
Surat Tagihan Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak, Surat Permintaan Penjelasan
Data dan/atau Keterangan tidak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak, dan Kepatuhan
Wajib Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak memediasi
secara parsial pengaruh Surat Teguran dan STP terhadap Penerimaan Pajak.
Kata Kunci : Surat Teguran, STP, SP2DK, Kepatuhan Wajib Pajak, Penerimaan Pajak
TES22/024 | TES22/024 | Prodi Magister Manajemen | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain