Text
Nelayan tradisional menghadapi perubahan iklim
Perubahan iklim adalah hal yang nyata. Dampaknya telah dirasakan oleh semua golongan tak terkecuali bagi Masyarakat pesisir dan Nelayan.
Akibat perubahan iklim, nelayan kecil dan tradisional dihadapkan pada sejumlah permasalahan: Pertama, nelayan tidak dapat memperkirakan waktu dan lokasi penangkapan ikan; Kedua, tingginya risiko melaut akibat cuaca ekstrem. Hal ini menyebabkan nelayan harus menangkap ikan lebih jauh dengan ketidakpastian dan risiko akibat badai ataupun gelombang besar akibat cuaca ektrem yang bisa terjadi kapanpun. Alih-alih mendapat hasil yang menguntungkan, bahkan sering tidak menutup biaya produksi yang dikeluarkan.
Buku berikut merupakan ikhtiar KNTI untuk memberikan pemahaman kepada publik mengenai dampak perubahan iklim di sektor kelautan dan perikanan. Terutama dalam hal memperkuat perlindungan bagi nelayan kecil dan tradisional sebagaimana amanat undang-undang No. 7 tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam. Kami berharap buku ini dapat berguna bagi penguatan advokasi dan gerakan nelayan kecil dan tradisional di Indonesia. Nelayan tangguh, Indonesia sejahtera. Hidup nelayan Indonesia!
22/220 | 333.95 KAR n | Prodi Ekonomi Pembangunan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain