CD-ROM
Perancangan Gerobak Pop-Up Untuk Pedagang Martabak
Indonesia memiliki banyak usaha kuliner yang menggunakan gerobak sebagai sarana
penjualan, salah satunya adalah martabak. Gerobak yang biasa digunakan oleh penjual martabak saat
ini adalah gerobak dengan bahan stainless steel, alumunium, kayu dan kaca. Namun gerobak martabak
konvensional yang banyak digunakan saat ini ukurannya cukup besar, sehingga gerobak martabak
kurang efisien dalam hal pemanfaatan ruang. Selain itu, gerobak martabak saat memiliki sistem utilitas
dan mobilitas yang kurang baik. Berdasarkan masalah tersebut, tercipta ide untuk merancang gerobak
martabak dengan sistem Pop-Up. Sistem Pop-Up untuk perancangan gerobak diterapkan pada bagian
penyimpanan. Melalui sistem Pop-Up, penyimpanan gerobak dapat menampung kompor, baik itu
kompor martabak manis maupun martabak telur. Untuk menampung kompor gas, dibuat beberapa
modul dengan sistem Pop-Up yang dapat ditarik dan dilipat. Penggunaan komponen-komponen seperti
rel dan engsel berperan penting sebagai pendukung sistem Pop-Up. Disamping memperhatikan aspek
fungsionalitas, gerobak martabak Pop-Up dirancang dengan pembagian kelas berdasarkan skala dan
segmen usaha martabak. Usaha martabak saat ini terbagi menjadi tiga skala usaha, yaitu martabak PKL,
martabak kios dan martabak di pusat perbelanjaan. Oleh karena itu, gerobak martabak Pop-Up
dirancang dengan menyesuaikan tiga skala usaha tersebut. Gerobak martabak Pop-Up dibuat menjadi
tiga tipe, yaitu gerobak kelas A, gerobak kelas B dan gerobak kelas C.
Kata kunci : gerobak martabak, pemanfaatan ruang, sistem pop-up, penyimpanan, skala usaha
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain