CD-ROM
Pengembangan Kandang Kelinci Dengan Sistem Sanitasi Mandiri dan Penyejuk
Kelinci merupakan salah satu hewan peliharaan yang paling disukai. Terdapat beragam jenis
ras Kelinci peliharaan yang dijadikaan hewan peliharaan kesayangan, diantaranya adalah
jenis ras Kelinci berbulu lebat. Namun Kelinci berbulu lebat memerlukan ketelatenan tinggi
dalam perawatan dan pemeliharaannya, sebab Kelinci jenis tersebut memiliki bulu yang lebih
mudah kotor, kusut, dan bau yang diantara penyebabnya adalah feses dan urinnya sendiri. Hal
ini membuat resiko penyakit Kelinci menjadi lebih tinggi, baik yang tidak menular maupun
menular kepada manusia sebagai pemiliknya. Feses dan urin Kelinci umumnya juga memiliki
kadar Ammonia tinggi yang tidak hanya menimbulkan bau tajam, namun juga bersifat korosif
yang perlahan dapat merusak sistem pernapasan Kelinci dan manusia. Selain itu, Kelinci
berbulu lebat memerlukan suhu lebih rendah agar memiliki kualitas bulu yang baik,
pertumbuhannya optimal, dan kesehatannya terjaga. Kelinci yang hidup di tempat dengan
cuaca yang cendrung panas dan beriklim tropis membutuhkan bantuan manusia untuk
mendapatkan suhu lebih rendah agar terhindar dari resiko heat stroke. Untuk memudahkan
usaha dalam menjaga kebersihan dan memberikan suhu rendah bagi Kelinci, maka
dibutuhkan sistem sanitasi mandiri dan penyejuk khusus sebagai fitur dari kandang Kelinci.
Penelitian ini menggunakan berbagai sumber literatur, wawancara dengan Dokter hewan, dan
observasi di peternakan Kelinci yang dilakukan untuk mendapatkan banyak teori dan ilmu
yang dibutuhkan sebagai acuan untuk membuat kandang Kelinci. Kemudian berlanjut ke riset
material, eksplorasi sistem mekanisme penyejuk Kelinci, dan penyebaran angket untuk
segmen pemilik Kelinci. Penelitian menerapkan metode kualitatif.
Kata Kunci: kelinci, kandang kelinci, habitat hewan peliharaan, suhu habitat, sanitasi habitat,
kelinci berbulu lebat
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain