CD-ROM
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Non Perfoming Loan (NPL) di Beberapa Negara ASEAN Terpilih Tahun 2008-2019
Sektor perbankan mempunyai peranan penting terhadap perekonomian suatu negara
karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui kredit yang disalurkannya
kepada peminjam. Dalam menyalurkan kredit, sering terjadi masalah berupa gagal bayar
yang berikutnya akan menyebabkan kredit bermasalah atau Non-Performing Loan
(NPL). Jika rasio NPL tinggi, maka perbankan dapat mengalami kebangkrutan dan
pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat mengalami penurunan. Oleh sebab itu,
penting untuk memperhatikan rasio NPL perbankan pada suatu negara atau kawasan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang
memengaruhi Non-Performing Loan (NPL) di beberapa negara ASEAN terpilih
sepanjang tahun 2008-2019. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini
adalah menggunakan data sekunder yang bersumber dari World Development Indicators
dan Global Financial Development. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah
NPL, pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, suku bunga pinjaman, dan Return
on Asset (ROA) yang meliputi 6 negara di ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia,
Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam sepanjang tahun 2008-2019. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan ROA berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap NPL, sedangkan inflasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap NPL. Untuk pengangguran dan suku bunga pinjaman berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan terhadap NPL.
Kata kunci: perbankan, NPL, ASEAN, data panel stati
EKP23/003 | EKP23/003 | Prodi Ekonomi Pembangunan | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain