Text
Efektivitas Maggot Sebagai Pengurai Sampah Untuk Pakan Lele Dengan Metode Budikdamber
Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif ikan lele telah banyak digunakan. Hal ini
karena kandungan nutrisi yang terdapat dalam maggot mampu mengimbangi pelet
sehingga dapat menekan biaya pembelian pakan. Ikan lele bisa dibudidayakan dengan
sistem budikdamber yang terintegrasi dengan tanaman. Budikdamber biasa
menggunakan tanaman seperti kangkung, bayam, pakcoy, dan lain – lain. Penelitian
dilaksanakan dari September 2022 – Maret 2023. Penelitian dilaksanakan di greenhouse
Kebun Percobaan Agroekoteknologi Universitas Trilogi. Percobaan satu dan dua
menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor. Percobaan satu terdiri
atas empat perlakuan, yaitu: sampah ampas kelapa (L1), sampah nasi (L2), sampah
sayur (L3), dan sampah kombinasi (L4) (ampas kelapa, nasi, dan sayur). Percobaan dua
terdiri dari tiga perlakuan, yaitu: pelet (p0), maggot (p1), dan kombinasi pelet dan
maggot (p2) dengan perbandingan 50 : 50, dengan tiga periode tanam (T) : Pakcoy.
Setiap perlakuan dilakukan tiga kali ulangan dengan setiap ulangan terdiri atas 10
tanaman yang seluruhnya diamati, sehingga diperoleh 90 unit percobaan. Hasil
penelitian menunjukan bahwa ikan lele yang dibudidayakan dengan pakan maggot
memiliki hasil panjang dan bobot ikan yang sama baiknya dengan pemberian pakan
pelet. Pertumbuhan tanaman pakcoy dengan budikdamber pada periode tanam tiga telah
optimal hasil terbaik cenderung ditunjukan pada periode tanam tiga dengan perlakuan
pakan pelet pada peubah tinggi tanaman (15.19 cm), diameter batang (3.26 mm), jumlah
daun (11.93 helai), panjang akar (14.15 cm), dan bobot tanaman (53.91 gram)
AET23/007 | AET 23/007 | Prodi Agroekoteknologi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain