Text
Pengaruh COVID-19 dan ketimpangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Ketimpangan gender merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia. Ketimpangan gender yang tinggi menjadi penghambat tercapainya pertumbuhan sosial, politik, dan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable development) dan tentunya menyebabkan kesejahteraan yang timpang antara laki-laki dan perempuan. Kesejahteraan masyarakat dapat diukur dengan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak ada artinya jika diringi dengan ketimpangan gender yang tinggi, artinya pertumbuhan tersebut tidak dinikmati oleh masyarakat secara merata. Salah satu cara untuk mengurangi ketimpangan gender adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia yang meliputi aspek keschatan, pendidikan dan ketenagakerjaan. Penelitian in bertujuan untuk menganalisis pengaruh Covid-19 dan ketimpangan gender terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan teknik pemilihan model fixed effect model, yang terdiri dari data cross section 34 provinsi dan data time series pada periode tahun 2015-2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Covid- 19 berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ckonomi di Indonesia, variabel indeks ketimpangan gender (IKG) juga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia sebelum dan sesudah pandemi Covid-19. Selain itu, variabel indeks pembangunan gender (IPG), indeks pembangunan manusia (IM) dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia sesudah Covid-19. Ada pula variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia baik sebelum dan sesudah Covid-19, diantaranya variabel indeks pemberdayaan gender (IDG) dan rasio upah laki-laki terhadap perempuan (RULP).
EKP23/011 | EKP 23/011 | Prodi Ekonomi Pembangunan (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain