Text
Pengaruh implementasi sistem manajemen keselamatan konstruksi terhadap kinerja proyek dengan pemediasi motivasi tenaga kerja pada pembangunan gedung kampus di Universitas Jambi
Untuk meminimalisir dan mengurangi kecelakaan konstruksi, pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umm dan Perumahan Rakyat menerbitkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam kegiatan konstruksi, yaitu kejadian akibat kelalaian dalam pekerjaan konstruksi yang mengakibatkan hilangnya waktu kerja, harta benda, kematian, cacat tetap, dan atau kerusakan lingkungan akibat tidak terpenuhinya persyaratan keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan. Penelitian in dilakukan untuk mengetahui pengaruh penerapan sistem manajemen keselamatan konstruksi terhadap kinerja proyek pembangunan gedung kampus Universitas Jambi, pengaruh dominan variabel manajemen keselamatan konstruksi terhadap kinerja proyek serta hubungan antara variabel manajemen keselamatan konstruksi terhadap kinerja proyek melalui variabel pemediasi motivasi pekerja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam analisis adalah respon pertanyaan mengenai penerapan variabel-variabel dalam sistem manajemen keselamatan konstruksi dari 60 orang responden yang terlibat dalam pembangunan gedung kampus UNJA serta masyarakat sekitar. Analisis data kuesioner menggunakan program SPSS V25 memperlihatkan bahwa variabel operasi keselamatan konstruksi (X4) mempunyai pengaruh signifikan dengan nilai t-hitung sebesar 11,841 > t-tabel 1,67 dan nilai signifikansi dibawah 0,05 yaitu 0,000 t-tabel 1,67 dan nilai signifikansi dibawah 0,05. Yaitu 0,00 < 0,05, sedangkan variabel kepemimpinan dan partisipasi pekerja (X1) dan perencanaan keselamatan konstruksi (X2) tidak berpengaruh terhadap kinerja proyek. Motivasi keria sebagai variabel mediasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kineria proyek karena nilai signifikansinya 0,482 > 0,05. Secara simultan variabel X1, X2, X3, dan X4
mempunyai pengaruh yang lebih kecil dengan t-hitung sebesar 6,464 dibandingkan dengan pengaruh langsung variabel keselamatan operasi konstruksi terhadap kinerja proyek dimana t-hitung parsial sebesar 11,841. Untuk dapat meningkatkan kinerja proyek, UNJA dan penyedia jasa konstruksi perl memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi variabel kepemimpinan dan partisipasi pekerja seta variabel perencanaan keselamatan konstruksi.
TES23/056 | TES 23/056 | Prodi Magister Manajemen (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain