Text
Gender dan pembangunan ekonomi : studi lintas provinsi di Indonesia
Retimpangan gender merupakan salah satu masalah yang sering dihadapi oleh negara berkembang seperti Indonesia. Ketimpangan gender vang tingel menjadi penshambat tercapainva pertumbuhan sosial, politik, dan ekonomi yang berkelanjutan (sustainable development) dan tentunya menyebabkan kesejahteraan yang timpang antargender. Buku "Gender dan Pembangunan Ekonomi: Studi LIntas Provinsi di Indonesia" ini adalah sebuah analisis tentang hubungan antara gender, pertumbuhan ekonomi, dan kemiskinan di Indonesia Buku ini mengungkap fuktuasi ketimpangan gender sebelum dan setelah pandemi Covid-19, dengan penurunan yang tidak signifikan sebelum pandemi dan penurunan yang lebih rendah setelahnya. Provinsi Nusa Tenggara Barat menorjol sebagal provinsi dengan tingkat ketimpangan gender tertinggi, sementara Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki tingkat ketimpangan terendah. Hasil studi dalam buku int menunjukkan bahwa Covid-19 dan ketimpangan gender telah menghambat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, Indeks pembangunan gender, indeks pembangunan manusia, dan Investasi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia terutama sesudah Covid-19. Pembangunan gender dan pertumbuhan ekonomi memainkan peran krusial dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia. Studi ini menghimbau perlunya meningkatkan pemberdayaan perempuan, terutama melalul peningkatan akses pendidikan untuk mencapal kesetaraan gender sebagal kunci utama dalam mengatasi kemiskinan di berbagal provinsi Indonesia. Buku ini juga memberikan masukan untuk mengatasi ketimpangan gender, seperti perlu adanya peningkatan peran dan partisipasi perempuan di berbagai sektor pembangunan, kesehatan, ekonomi, ketenagakerjaan, politik, jabatan publik, dan pengambilan keputusan.
B00061 | 338.9598 LES g | Prodi Ekonomi Pembangunan (Ruang Koleksi Umum) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain