Text
Model penerimaan teknologi interaksi proyeksi pada betawi musical instruments berbaris unified theory of acceptance and use of technology (UTAUT) studi kasus : museum betawi setu babakan
Museum Betawi Setu Babakan merupakan salah satu Museum yang ada di Jakarta untuk melestarikan kebudayaan Betawi. Pada tahun 2023, museum ini menggunakan suatu teknologi interaksi proyeksi (interactive projection) pada pajangan digital Betawi Musical Instruments untuk meningkatkan pengalaman pengunjung. Sistem ini memungkinkan pengunjung untuk berinteraksi langsung untuk mengetahui berbagai alat musik khas betawi secara digital. Dibalik barunya penerapan teknologi tersebut terdapat permasalahan seperti identifikasi sensor, terutama jika pengunjung melakukan gerakan yang begitu cepat, tata letak ruangan yang kurang nyaman, dan keterlambatan respon interaksi sistem yang dapat mengganggu interaksi pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna terhadap suatu teknologi yang diterapkan di museum ini menggunakan model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Model UTAUT digunakan untuk mengukur harapan akan kinerja (performance expectancy), harapan akan usaha (effort expectancy), pengaruh sosial (social influence), dan kondisi pendukung (facilitating conditions), variabel terikat meliputi niat untuk berperilaku (behavioral intention) dan perilaku untuk menggunakan suatu teknologi (use behavior) yang dipengaruhi oleh umur (age), jenis kelamin (gender), pengalaman (experience), dan kesukarelaan menggunakan (voluntariness of use) terhadap penerimaan teknologi oleh pengunjung. Metode UTAUT dipilih karena memiliki beberapa variabel yang dapat menjelaskan tingkat penerimaan teknologi dan lebih mampu menjelaskan dasar alasan perilaku adopsi suatu teknologi dibanding teori penerimaan teknologi lainnya sehingga dapat menggambarkan penerimaan terhadap penerapan teknologi pajangan digital pada koleksi Museum Betawi. Hasil pengujian menyatakan bahwa variabel independen dan dependen secara keseluruhan tidak dipengaruhi oleh variabel moderat dalam penerimaan pengguna pada teknologi interaksi di Museum Betawi. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software SPSS dan smartPLS menyatakan bahwa: Effort Expectancy (EE) menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention (BB) dengan nilai original sample (O) sebesar 0.363, nilai t-statistik sebesar 2.276, dan nilai p sebesar 0.023. Facilitating Condition (FC) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Use Behaviour (UB) dengan nilai original sample (O) sebesar 0.211. nilai t-statistik sebesar 2.392, dan nilai p sebesar 0.017 dan Behavioral Intention (BB) menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap Use Behaviour (UB) dengan nilai original sample (O) sebesar 0.368, nilai t-statistik 4.216, dan nilai p sebesar 0.000. Jadi hanya terdapat tiga variabel yang secara langsung mempengaruhi use behaviour dalam menggunakan teknologi proyeksi interaktif yaitu: effort expectancy, yang merepresentasikan tingkat kenyamanan dan kemudahan yang diharapkan oleh individu, facilitating conditions, yang menggambarkan sejauh mana seseorang percaya bahwa infrastruktur yang tersedia sudah memadai, serta behavioral intention, yang mencerminkan niat individu untuk memanfaatkan teknologi tersebut.
TI24/021 | TI 24/021 | Prodi Teknik Informatika (Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain