Text
Implementasi metode arima pada IBMS untuk prediksi energi listrik di Menara Multimedia Jakarta
Penggunaan listrik dalam gedung bertingkat merupakan aspek kunci dalam manajemen energi yang efisien. Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi pola konsumsi listrik pada setiap lantai dan memproyeksikan perkiraan konsumsi listrik untuk bulan-bulan mendatang. Penelitian ini menggunakan data pengukuran konsumsi listrik pada setiap lantai gedung dari total lantai sebanyak 23 selama periode tiga bulan dari bulan Oktober 2023 hingga Desember 2023, dengan pengambilan data berkala. Penelitian ini dilakukan guna untuk pembaharuan serta meningkatkan kinerja dari IBMS (Integrated Building Management System) pada Menara Multimedia dalam pengelolaan energi efisiensi dan efektivitas. Analisis berbasis waktu (Time Series) digunakan untuk membedah pola konsumsi listrik, termasuk fluktuasi harian, mingguan, musiman. Pada penelitian ini memberikan gambaran lebih baik dalam memahami tentang bagaimana listrik digunakan oleh gedung. Dengan informasi tersebut, proses prediksi digunakan untuk memprediksi konsumsi listrik pada bulan-bulan mendatang. Langkah- langkah ini memberikan dasar yang kuat untuk perencanaan sumber daya dan anggaran energi yang lebih efisien dalam gedung bertingkat. Selain itu, pemahaman yang mendalam tentang konsumsi listrik setiap lantai dapat membantu meningkatkan kesadaran akan penggunaan energi dan mendorong praktik-praktik berkelanjutan dalam pengelolaan gedung. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa ARIMA (14,0,11) merupakan model terbaik dalam penelitian ini dengan tingkat evaluasi RMSE sebesar 465,75 kWh dan MAPE sebesar 2,26% yang mengartikan bahwa ARIMA (14,0,11) adalah model yang cukup baik walaupun terdapat beberapa nilai negative pada hasil prediksi.
TI24/051 | TI 24/051 | Prodi Teknik Informatika (Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain