Text
Klasifikasi kondisi mata mengantuk dan terjaga dalam mengemudi menggunakan metode convolutional neural network (CNN)
Faktor manusia merupakan penyebab kecelakaan yang paling dominan dari tahun 2018 sampai dengan 2022 menurut laporan KNKT. Kondisi pengendara yang mengantuk berpotensi menyebabkan decelakaan. Hal ini karena saat berkendara, mata pengendara tertutup beberapa detik dan tidak ada pihak yang mampu membangunkan dalam kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangkan model prediksi berbasis deep learning yang mampu mengklasifikasikan antara mata mengantuk dengan mata terjaga. Pengembangan terkait solusi pencegahan kecelakaan masih terus dikembangkan. Hal tersebut mendorong peneliti untuk mengembangkan model prediksi dengan pendekatan metode CNN. Data yang digunakan meliputi 1.202 sampel data citra mengantuk dan terjaga Penelitian ini memiliki beberapa tahapan meliputi pengumpulan data, pembagian data, data pre-processing, proses pelatihan, proses pengujian serta evaluasi kinerja model. Pembagian data dilakukan dengan rincian data latih 64%, data validasi 16% serta data uji 20%. Model CNN yang dikembangkan berhasil memperoleh kinerja dengan rincian 98, 47% accuracy, 97,74% precision, 99,23% recall serta 98,47% fl-score.
TI24/061 | TI 24/061 | Prodi Teknik Informatika (Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain