Text
Analisis perbandingan kinerja qos protokol routing reaktif dan proaktif pada komunikasi V2V menggunakan simulasi dalam skenario perkotaan dan jalan bebas hambatan
Salah satu komponen penting dalam pengembangan sistem transportasi cerdas yaitu Vehicle to Vehicle (V2V), yang berperan dalam meningkatkan efisiensi lalu lintas dan keselamatan berkendara. V2V beroperasi didalam Vehicular Ad-hoc Network (VANET) yang memiliki tantangan dalam menjaga kestabilan komunikasi di tengah mobilitas kendaraan tinggi dan perubahan topologi cepat. Protokol routing dalam VANET terbagi menjadi dua kategori, yaitu reaktif yang hanya mencari rute saat diperlukan, dan proaktif yang konstan memperbarui tabel rute. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas keduanya pada kondisi lalu lintas berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja kedua kategori tersebut dalam komunikasi V2V melalui simulasi pada skenario perkotaan dan jalan bebas hambatan. Protokol yang dievaluasi meliputi Ad hoc On-Demand Distance Vector (AODV) dan Learning Automata-enhanced AODV (LA-AODV) sebagai protokol reaktif, serta Destination-Sequenced Distance Vector (DSDV) sebagai protokol proaktif. Simulasi dilakukan dengan menggunakan
Simulation of Urban Mobility (SUMO) guna menghasilkan skenario pergerakan kendaraan yang realistis, serta NS-3 guna menganalisis model lalu lintas jalan raya di dunia nyata. Evaluasi untuk membandingkan kinerja ketiga protokol dilakukan dengan menggunakan berbagai metrik Quality of Service (QoS), termasuk Flood
ID, Packet Delivery Ratio (PDR), Packet Loss Ratio (PLR), Average Throughput, dan End-to-End Delay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa protokol LA-AODV memiliki performa QoS yang lebih baik dibanding AODV dan DSDV dalam komunikasi V2V di lingkungan yang dinamis. LA-AODV unggul dalam metrik Flow ID, PLR, PDR, Average throughput, dan End-to-End Delay, meskipun sedikit lebih tinggi dalam end-to-end delay, namun secara keseluruhan LA-AODV lebih andal dan efisien untuk mendukung komunikasi antar kendaraan. Hasil ini membuktikan bahwa penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan protokol routing dalam jaringan VANET yang lebih adaptif dan sekaligus menjadi dasar rekomendasi dalam penerapan sistem transportasi cerdas berbasis komunikasi V2V di masa depan.
| TI25/015 | TI 25/015 | Prodi Teknik Informatika (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain