Text
Analisis Tingkat Kebangkrutan Pada Perusahaan Retail di Bursa Efek Indonesia 2013-2017.
Financial distress merupakan tahapan penurunan kondisi keuangan yang dialami oleh sebuah perusahaan sebelum terjadi kebangkrutan ataupun likuiditasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan rasio leverage, aktivitas, likuiditas serta profitabilitas dalam membedakan kondisi perusahaan yang mengalami financial distress dan non distress.
Populasi dari penelitian ini adalah erusahaan pada sektor retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013 – 2017. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini purposive sampling dengan metode analisis data Discriminant analysis : Simultaneous estimation.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rasio leverage ( DER), rasio likuiditas (Current Ratio) rasio aktivitas (TATO), rasio profitabilitas (ROA) berpengaruh signifikan dalam membedakan perusahaan yang mengalami financial distress dan non distress pada sector retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dari table eigenvalue diperoleh nilai Canonical Correlation 0.839. Apabila nilai tersebut dikuadratkan (0.8392) = 0.703921 Artinya 70.39% varians dari variabel independen (distress dan non distress) dapat dijelaskan melalui model diskriminan yang dihasilkan. Dari table Canonical discriminant function coefficient diketahui fungsi diskriminan yang terbentuk Z = -0.2175DER+ 0.0377Current Ratio + 0.8856TATO + 0.1614 ROA. Dari table Classification result diperoleh angka sebesar 80.0%. Hal ini menunjukan fungsi diskriminan yang berbentuk memberikan hasil yang signifikan dalam memprediksi perusahaan yang mengalami financial distress pada perusahan sektor retail di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 – 2017.
SKR19/041 | SKR 19/041 | Prodi Manajemen (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain