Text
Optimasi suhu penyeduhan kopi Arabika dengan tingkat kematangan light dan medium roast menggunakan metode cupping
Kopi arabika merupakan salah satu produk kopi unggulan yang banyak dikonsumsi masyarakat dan memiliki ciri khas jika di seduh. Suhu air dan tingkat kematangan sangrai menjadi faktor penentu yang mempengaruhi kualitas cita rasa seduhan kopi yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atribut cita rasa kopi pada berbagai suhu penyeduhan (85 °C, 92 °C, dan 99 °C) pada tingkat kematangan sangrai light dan medium roast. Hasil pengujian nilai pH seduhan kopi arabika pada suhu 85 °C, 92 °C dan 99 °C mengalami penurunan seiring bertambahnya suhu air. Kadar air yang dihasilkan oleh kopi bubuk dengan tingkat kematangan light roast sebesar 2,73%. Kadar air yang dihasilkan oleh kopi bubuk dengan tingkat kematangan medium roast sebesar 1,93%. Kopi bubuk yang disangrai light roast memiliki kadar kafein sebesar 1.10%, sedangkan kopi bubuk yang disangrai medium roast memiliki kadar kafein sebesar 1.08%. Pengujian warna, nilai L*, a*, b* terendah diperoleh dari kopi yang disangrai dengan tingkat kematangan medium yaitu 15,74, 21,12, dan 37,99. (Hue: 1,06, dan Chroma: 43,41) sedangkan nilai L*, a*, b* tertinggi diperoleh dari kopi yang disangrai dengan tingkat kematangan light yaitu 21,72, 24,22, dan 55,98 (Hue: 1,16, dan Chroma: 60,92). Penilaian panelis pada uji organoleptik dan cupping test paling tinggi adalah sampel yang memiliki tingkat sangrai light roast dengan suhu penyeduhan 92 °C.
ITP24/001 | ITP 24/001 | Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan (Ruang Skripsi dan Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain