Text
Pengaruh pelatihan, gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di sma Negeri kota Pangkalpinang
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap kepuasaan kerja, gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja, lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai, pelatihan terhadap kinerja pegawai, gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai, pelatihan terhadap kinerja pengawai dengan kepuasan kerja, gaya kepemimpinan terhadap kinerja pengawai dengan kepuasan kerja, lingkungan kerja terhadap kinerja pengawai dengan kepuasan kerja di SMA Negeri Kota Pangkalpinang Penelitian ini menggunakan pendekatan asosiatif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah pegawai SMA Negeri Kota Pangkalpinang yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kasubbag. Staf TU PNS dan Honorer serta Pegawai atau tenaga pendidik yang berjumlah 262 orang. Teknik sampling menggunakan metode Convenience Sampling, diperoleh sampel penelitian sebanyak 100 orang. Instrumen pengambil data menggunakan metode kuesioner yang disusun berdasarkan indikator dari masing-masing variabel penelitian, dengan skala likert yang terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu: Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Cukup Setuju (CS), Setuju (S), Sangat Setuju (SS). Bobot penilaian bergerak dari angka 1-5 Berdasarkan analisa validitas dan reliabilitas, diperoleh hasıl bahwa sebanyak 23 item dinyatakan valid dengan nilai validitas sebesar 0,636 -0,900, sedangkan hasıl uji reliabilitas instrumen menyatakan reliabel dengan nilai sebesar (0,8740,924). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis) dengan menggunakan Partial Least Squares (PLS). Hasil uji pengaruh langsung antar variabel Pelatihan terhadap Kepuasan Kerja sebesar 0,010 (Diterima), artinya Pelatihan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja, Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja sebesar 0,384 (Ditolak), artinya Gaya kepemimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja, Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja sebesar 0,000 (Diteruna), artinya, Lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja; Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai sebesar 0,000 (Diterima), artinya Kepuasan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai; Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai sebesar 0,004 (Diterima), artinya Pelatihan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai, Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai sebesar 0,812 (Ditolak), Gaya kepemimpinan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai dan pengaruh langsung Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai sebesar 0,001 (Diterima), artinya Lingkungan kerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai; sedangkan pengaruh tidak langsung antar variabel Pelatihan melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai, sebesar 0,048 (Diterima), artinya Kepuasan kerja memediasi pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai; Gaya Kepemimpinan melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai sebesar 0,391 (Ditolak), artinya Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, Lingkungan Kerja melalui Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai sebesar 0,002 (Diterima), artinya Kepuasan kerja memediasi pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil uji terhadap koefisien determinasi (R3) menunjukkan bahwa nilai R untuk variabel Kinerja Pegawai adalah sebesar 0,751 atau 75,1%. Hal ini menunjukkan bahwa 75,1% variasi dalam Kinerja Pegawai dapat dijelaskan oleh kombinasi dari variabel Pelatihan, Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja dan Kepuasan Kerja. Sisa 24,9% variasi dalam Kinerja Pegawai dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Sedangkan untuk variabel Kepuasan Kerja, nilai R³ yang diperoleh adalah 0,511 atau 51,1%. Ini berarti bahwa 51,1% variasi dalam Kepuasan Kerja dapat dijelaskan oleh variabel Pelatihan, Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama. Sisa 48,9% variasi dalam Kepuasan Kerja dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
TES25/029 | TES 25/029 | Prodi Magister Manajemen (Ruang Skripsi & Tesis) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain